Merasa Ada yang aneh

Spektakuler!! Sementara ia berujar aku malah sibuk terpukau, sembari bertanya-tanya apa gerangan dari nada suaranya yang melembut. Mencurigakan! Aku terlalu kaget untuk menyadari bahwa perkataan lembut itu tertuju agar aku merasa bersalah.

Sebelum datang kerja aku lebih dulu menggirim pesan singkat kepada dia , tepatnya aku pura-pura melakukan keterlambatan hari ini. Tetapi keterlambatan itu tidak tercapai sedikitpun. Aku berhasil datang bahkan sebelum jarum pendek tepat berada di angka dua.


Sial.

Mungkin aku memang ditakdirkan menjadi karyawan teladan. Tak pernah sedikitpun aku menepati setiap keterlambatan yang aku rencanakan sendiri. Toh, semuanya akan gagal.

Tapi ini aneh. DIA TIBA-TIBA SAJA MELEMBUT. Aku bahkan berpikir es didalam otaknya telah mencair. atau sebagian dari es disekitar wajahnya.


Jujur saja, aku sangat menghargai dia, bahkan jika ada seseorang yang menyuruhku mencium punggung tangannya Aku akan melakukan itu. Tapi, well, aku merasa sedikit harus menjaga jarak pada orang tua itu. Bukan takut istrinya marah- jelas dia belum menikah meski usianya hampir 38 atau mungkin sudah 38, dia punya pacar atau sejenisnya yang lebih muda puluhan tahun dari dia adalah temanku. Aku tidak ingin mempermainkan perasaanku sendiri.


Bagaimanapun tipe cowok impianku adalah yang dewasa dan aku sadar kalau yang dewasa itu yang seperti dia. 


Ah, lupakanlah.


Aku lebih senang melihat cowok warehouse itu.


Comments

Popular Posts